Selasa, 30 November 2010

SOMBONGNYA TEMANKU



SOMBONGNYA TEMANKU




tit tut tit tut,,
hpku yang sudah kusimpan diujung tasku berbunyi lagi
ah,, dia tak tahu rupanya, kalau aku sedang asik bermain Games
sembari menunggu angkot pulang ke sekolah
dengan ujung ujung jemariku kucari cari kotak hitam penerima pesan itu
aihhhh…… no itu lagiiii….
”  sudah tidak suci lagi, dan bla bla bla bla”
kali ini aku kembali tersenyum sedikit
hampir seminggu lebih aku menerima sms yang sama di saat liburan
waktu itu aku hanya menjawab bahwa sahabatku  adalah orang baik dan tidak sombong
Dan hanya kututup dengan sudahlah…… teman kita yang harus kita jaga
setelah itu puluhan sms tak pernah kujawab
sebulan lebih ternyata pagi ini sms itu datang kembali
mengabarkan hal yang sama
bosan aku mendengarnya sms sms yang tidak berguna dari nya… dan hanya ingin menghina hina diri ku
dia tak tahu bahwa temanku  baru baru ini pernah bercerita
tentang aib yang menimpanya
ah aku tak tahu motivasi  dirinya mengirimkan sms yang sama sekali tak berguna bagiku
tahukah kau…betapa sulit menjaga rahasia aib orang
betapa setan bertebaran disekeliling badanku
hanya agar bibir ini menjadi infotainment jalanan
membeberkan pada semua orang
tentang semua aib yang tak sengaja menjadi racun dalam tubuhku
tak belajarkah engkau ,,,,,bahwa sampai saat ini
Tuhan masih berbaik hati pada kita
Menyembunyikan semua aib yang kita punya
Ataukah kau begitu SOMBONGNYA menyadari tak ada aib yang melekat..
Maka dengan seenak hati kau umbar kata kata syarat  tak bermakna yang menyakiti hati
Mengumbar aib  hanya untuk mendapat pembenaran
Bahwa KAU YANG BENAR KAU YANG PINTAR DAN KAU YANG TAU SEGALANYA…
Kau suci luar biasa……bagaikan sepotong kapas tak bernoda
Tak ingatkah kau derasnya air mata  yang bercerita
Bahwa dia telah bernoda
Atau derasnya lelehan di pipi  sudah tak lagi bermakna
Atau tak kau liatkah ceria di pipi…
Hanya untuk menyembunyikan semua deritanya
Hanya untuk memperliatkan pada dunia bahwa dia baik baik saja..
Teganya dirimu yang membuka semua aibnya
Ataukah persahabatan kita hanya bagaikan selembar kertas…yang hangus bila api datang menjilat
sungguh…..kau yang terkenal anggun
berbudi luhur
berpendidikan luar biasa
Bertutur kata sopan tak terkira
Dan selalu mendapat nilai A..
selalu datang dimana kajian keagamaan digelar
Begitu mudah menjadi seorang penghianat
Hanya karena untuk membuktikan kau benar adanya
Disini kembali..
ketika kutulis cerita ini aku tersenyum sambil menangis becucuran air mata
tahukah kau beberapa hari lalu aku  lebih tahu daripada apa yang kau tahu
aku lebih paham apa yang kau pahami..
Aku hanya tidak mau  yang sudah mempercayai kita
Telah sia sia bercerita kepada kita
karena kita tak mampu lagi menjaga rahasia
Tentang sebuah cerita yang diamanahkan pada kita semua..
Atau kau tak tahu bahwa karma ada dalam dunia?
Semoga itu tidak benar adanya
karena bagaimanapun kita semua adalah SAUDARA takkan mau melihat saling terluka
kalau dia memang ingin dilihat bahagia
mengapa kita justru ingin memperlihatkan lukanya?
Bukankah kita semua tak mau terluka?
“Untuk seorang teman di sebuah kota…tenanglah..karena kita akan berdiri tegak disebelahmu, menghadang segala hina- dina yang mereka alamatkan padamu….bukankah kita sahabat selalu?”
Itu hanyalah kata manis mu yang tak sepantas kau ucapkan padaku…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar